SMA Hangtuah 5 Sidoarjo
The School of Champions
PETUNJUK :
1. Tulislah Identitas Anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Kerjakan soal uraian YANG LEBIH MUDAH DAHULU
3. Dilarang menggunakan pensil, stipo dan tulisan dimohon untuk tidak ada coretan
4. Teliti dahulu sebelum diserahkan kepada pengawas
5. Berdoalah terlebih dahulu.
1. Bacalah kutipan dari Kitab Kejadian 1: 26-31
Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29 Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Pesan apa yang hendak disampaikan Kitab Kejadian berkaitan dengan keunikan manusia umumnya dan keunikanmu sendiri?
2. Buatlah sebuah symbol/gambar diri yang mengungkapkan penghayatan keunikan dirimu!
3. Tuliskan 15 kekuatan dan 5 kelemahan yang ada pada dirimu?
4. Tuliskan dengan bahasamu sendiri tentang sikap dan karekter manusia?
5. Jelaskan menurut bahasamu sendiri tentang perbedaan aspek batiniah antara laki-laki dengan perempuan serta peran laki-laki dan perempuan?
6. Jelaskan menurut bahasamu sendiri tentang SIAPA MANUSIA?
7. Bacalah Teks KGK no. 371-373 dibawah ini.
Katekismus Gereja Katolik 371 Allah menciptakan pria dan wanita secara bersama dan menghendaki yang satu untuk yang lain. Sabda Allah menegaskan itu bagi kita melalui berbagai tempat dalam Kitab Suci: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:18). Dari antara binatang-binatang manusia tidak menemukan satu pun yang sepadan dengan dia (Kej. 2:19-20). Wanita yang Allah “bentuk” dari rusuk pria, dibawa kepada manusia. Lalu berkatalah manusia yang begitu bahagia karena persekutuan dengannya, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” (Kej. 2:23). Pria menemukan wanita itu sebagai aku yang lain, sebagai sesama manusia. 372 Pria dan wanita diciptakan “satu untuk yang lain”, bukan seakan-akan Allah membuat mereka sebagai manusia setengah-setengah dan tidak lengkap, melainkan Ia menciptakan mereka untuk satu persekutuan pribadi, sehingga kedua orang itu dapat menjadi “penolong” satu untuk yang lain, karena di satu pihak mereka itu sama sebagai pribadi (“tulang dari tulangku”), sedangkan di lain pihak mereka saling melengkapi dalam kepriaan dan kewanitaannya. Dalam perkawinan Allah mempersatukan mereka sedemikian erat, sehingga mereka “menjadi satu daging” (Kej. 2:24) dan dapat meneruskan kehidupan manusia: “Beranak-cuculah dan bertambah banyaklah; penuhilah bumi” (Kej. 1:28). Dengan meneruskan kehidupan kepada anak-anaknya, pria dan wanita sebagai suami isteri dan orang-tua bekerja sama dengan karya Pencipta atas cara yang sangat khusus.
373 Menurut rencana Allah, pria dan wanita memiliki panggilan supaya sebagai “wakil” yang ditentukan Allah, “menaklukkan dunia”. Keunggulan ini tidak boleh menjadi kelaliman yang merusak. Diciptakan menurut citra Allah, yang “mengasihi segala yang ada” (Keb. 11:24), pria dan wanita terpanggil untuk mengambil bagian dalam penyelenggaraan ilahi untuk makhluk-makhluk lain. Karena itu, mereka bertanggung jawab untuk dunia yang dipercayakan Allah kepada mereka.
Apakah yang dimaksud dengan penolong yang sepadan menurut Katekismus Gereja Katolik?
8. Tuliskan upaya mewujudkan kesetaraan dalam masyarakat yang dapat dilakukan?
9. Buatlah slogan yang berisi tentang niat untuk menjunjung tinggi kesetaraan laki-laki dan perempuan!
10. Buatlah sebuah doa dengan tema: Laki-laki dan perempuan adalah sama dimata Allah.