Penulis : Rena Kharisma | Editor : Khoirul Ichwanudin
SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo terus menunjukkan tajinya dalam bidang non-akademik. Kali ini, tim Robotika SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo yang berhasil membawa robot Controlled Resquer Lifebuoy atau yang biasa disingkat Corelbuoy ini menyabet penghargaan dalam Lomba Robot Nasional (BARONAS) yang diadakan oleh Institut Teknologi Surabaya (ITS), Senin (20/12) lalu.
Sebagai ajang tahunan, BARONAS merupakan Lomba Robot Tingkat Nasional bagi pelajar SD, SMP, SMA, dan Umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Elektro ITS dengan tujuan untuk mengenalkan dan mengasah kemampuan pelajar dan masyarakat Indonesia dalam bidang robotika. Hal itu dilaksanakan dengan harapan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang robotika di Indonesia akan semakin maju dan berkembang pesat.
SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo sendiri mengambil kategori umum dan berhasil keluar sebagai juara 3. Meski tampil perdana, tim yang terdiri dari Aditya Daffa (X-5), Adam David (X-5), dan Jesica Yang (X5) ini berhasil mengalahkan tim-tim lawan dalam perlombaan bergengsi dengan tema Technological Innovation.
Aditya Daffa mengaku bahwa pada awalnya merasa kurang yakin untuk dapat meraih juara, namun setelah melewati beberapa proses dan melihat hasil kerja mereka, mereka jadi percaya diri dan optimis dalam mengembangkan robot ciptaan mereka. Mereka sempat mengalami kesulitan kala robot yang di lombakannya kemasukan air dan terjadi korsleting sebanyak 2 kali. Mereka juga mengaku mengalami tantangan besar ketika di tinggal oleh guru pendamping robotika mereka, “Sedih, karena Pak Indra harus pindah tugas menjadi dosen di Indramayu, ini jadi tantangan terbesar untuk belajr mengenai komponen-komponen dan membenarkan robot sendiri,” Ungkap Jesica Yang.
Mereka berusaha memperbaiki robot ciptaan mereka dengan bantuan Mam Yuli juga Pak Toni selaku guru pendamping baru pengganti Pak Indra. Mereka melakukan persiapkan proposal, pembagian naskah video, dan pembuatan video. Tanggal 3 Maret 2022 menjadi tanggal yang membahagiakan bagi mereka karena telah berhasil lolos ke babak final. Mereka merasa senang dan bangga karena penampilan perdana mereka berhasil masuk hingga final. Mereka dengan segera melakukan persiapan finalseperti pembuatan naskah presentasi, poster, video demonstrasi, dan penggantian skotlet.
Universitas Sulevi diakui mereka sebagai lawan terberat selama jalannya lomba, “Dari segi penampilan dan kemampuan menjawab pertanyaan, mereka udah unggul jauh.” Akunya. Selain itu, mereka juga pesimis ketika tahu bahwa salah satu lawan mereka adalah juara 1 BARONAS tahun lalu. “Tapi kita bersyukur bisa meraih juara 3 di kategori umum tingkat nasional, kita juga tidak lupa membagikan kabar baik ini kepada Pak Indra,” Ungkap Jesica Yang.
“Ekstra Robotika itu menyenangkan dan santai, selain itu untuk bergabung dalam Ekstra Robotika tidak harus berpikir keras dan pandai IT, karena robotika dibagi menjadi 3 tim, yaitu tim IT, Desain, serta Hardware dan Electrical,” jelas Aditya daffa yang kerap di panggil Adit saat di tanyai perihal alasannya menggeluti dunia perobotan. Dengan semua susah senang yang mereka lalui dan hadapi, mereka berharap bahwa ekstrakurikuler roboika di SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo menjadi ekstrakurikuler yang di minati oleh mayoritas taruna dan dapat menginovasikan teknologi terbaru di era digital. (-d)