Petunjuk Pegerjaan Soal
Sumatif Tengah Semester Ganjil

A. Petunjuk Umum
    1. Sebelum mengerjakan soal,telitilah terlebih dahulu urutan dan jumlah soal (terdapat 10 soal essay)
    2. Tulis Nama, Kelas dan kelengkapan identitas peserta pada lembar jawaban
    3. Tulis jawaban secara sistematis dan jelas
    4. Tulis jawaban pada lembar jawaban menggunakan bolpoin
    5. Waktu mengerjakan soal 60 menit
    6. Segera hubungi pengawas ruang jika ada kendala teknis

B. Petunjuk Khusus
    1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal
    2. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya dan mulailah dengan soal yang menurut anda mudah dan jangan lupa menuliskan nomor disetiap jawaban
    3. Teliti jawaban sebelum dikumpulkan

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Pengukuran jangka sorong

Roni, Tama, Haris, Rian dan Renata melakukan pengukuran diameter pada silinder kuningan menggunakan jangka sorong. Mereka masing-masing melakukan pengukuran tunggal dengan benda yang sama. Berikut menunjukkan hasil pengukuran mereka.

1. Berdasarkan gambar hasil pengukuran yang telah disajikan, tentukanlah nilai hasil pengukuran mereka masing-masing beserta nilai ketidakpastiannya! (pengukuran tunggal)

2. Berdasarkan gambar hasil pengukuran yang telah disajikan, tentukanlah nilai rata-rata diameter yang diukur oleh kelima orang tersebut!

3. Andi sedang melakukan penelitian terhadap hubungan ketinggian suatu tempat yang dipengaruhi besarnya energi potensial suatu benda. Berikut hasil percobaan yang telah dilakukan Andi.

Jika besarnya energi potensial dapat dihitung menggunakan rumus Ep = mgh dengan g adalah percepatan gravitasi Bumi yang besarnya 10 m/s² , m adalah massa benda dan h adalah ketinggian, diperoleh besar energi potensialnya seperti tabel berikut.

Berdasarkan informasi yang telah diberikan, tentukanlah variabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat dari percobaan yang dilakukan Andi!

Bacalah artikel berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

Sehat Visual Saat Work From Home

Istilah work from home atau bekerja dari rumah saat ini sudah menjadi istilah yang umum dan menjadi kebiasaan baru di tengah pandemic. Awal-awal WFH, banyak orang yang kaget dengan tagihan kenaikan tagihan listrik di rumah. Salah satu penyebabnya adalah lampu yang biasanya hanya menyala pada malam hari, saat WFH siang hari pun dinyalakan. Hal itu karena Sebagian orang, jarang memperhatikan jenis lampu yang digunakan dan jarang juga memperhatikan kecukupan cahayanya. Selain itu, bekerja dari rumah bisa lebih dari 8 jam sehari karena banyak yang dikerjakan dan membiasakan pertemuan secara daring atau banyak topik webinar yang menarik untuk diikuti.

Standar Nasional Indonesia (SNI), menyebutkan nilai intensitas tertentu untuk setiap ruangan di rumah. Hal ini dimaksudkan untuk membangun sehat visual pengguna ruang yang sedang beraktivitas. Contoh intensitas ruang kerja untuk rumah tinggal adalah 300 lux. Nilai ini dapat dicapai jika disediakan lampu dengan daya 7 watt untuk tiap meter persegi ruangan. Jika ukuran ruang 9 m², dibutuhkan total daya lampu 63 watt. Jika menggunakan lampu CFL 18 watt, minimal harus ada 3 lampu untuk ruangan tersebut.

Beberapa saran bisa dilakukan untuk menghemat energi listrik, salah satunya mengganti lampu CFL dengan LED bulb atau TL-LED. Lampu LED yang baik saat ini jika efisiensinya sekitar 85 lumen/watt (setiap 1 watt menghasilkan cahaya sebesar 85 lumen) ke atas dan umurnya 50.000 jam. Sementara itu, efikasi lampu CFL di bawah 60 lumen/watt umurnya sekitar 8.000 jam. Untuk ruangan 9 m², jika diganti dengan lampu LED yang efikasinya 20% lebih tinggi, jumlah lampu bisa dikurangi atau daya lampu (watt) bisa diturunkan agar mencapai 300 lux dengan 3 lampu CFL. Hal ini bisa dilakukan sehingga umur pakai lampu lebih panjang. Dengan demikian, konsumsi energi bisa lebih sedikit.

4. Berdasarkan artikel tersebut, tanggapilan pernyataan berikut dengan jawaban setuju atau tidak setuju disertai dengan alasan Anda!

1. Intensitas cahaya lampu LED merupakan contoh dari bersaran turunan.

2. Luas ruangan merupakan turunan dari besaran pokok, yaitu panjang.

3. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur luas dari suatu ruangan.

5. Berdasarkan artikel tersebut, apakah lampu merupakan hasil dari Fisika sebagai produk? Jelaskan jawaban Anda!

6. Bagus mengukur tebal kertas menggunakan mikrometer sekrup. Pengukuran dilakukan lima kali di tempat yang berbeda-beda dan hasil pengukuran ditunjukkan pada gambar berikut. Tentukanlah tebal rata-rata kertas yang diukur!

7. Tito melakukan pengukuran terhadap tinggi, lebar, dan panjang pada balok kayu menggunakan jangka sorong, sehingga diperoleh hasil pengukuran sebagai berikut:

Volume balok tersebut sesuai aturan angka penting adalah ….

8. Edi melakukan pengukuran diameter pada dua keping logam menggunakan mikrometer sekrup dan hasilnya ditunjukkan pada gambar berikut:

Jumlah kedua keping logam berdasarkan aturan angka penting adalah ….

9. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar tersebut, tanggapilah pernyataan berikut dengan jawaban setuju atau tidak setuju disertai dengan alasan Anda!

a. Pengukuran suhu secara langsung dapat dilakukan saat menggunakan thermo gun

b. Semakin jauh jarak ukur antara obyek dan thermo gun maka tingkat akurasi pengukuran akan semakin tinggi.

c. Pengukuran suhu secara berulang bertujuan untuk mendapatkan hasil suhu yang sebenarnya dari thermo gun

d. Mengikuti petunjuk pemakaian thermo gun merupakan penerapan hakikat fisika, yaitu fisika sebagai sikap.

Thermo gun klinik memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan thermo gun industri, tetapi kedua alat ukur itu sama-sama memiliki tingkat presisi yang bagus.

10. Sebelum melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan thermo gun klinik, Faldi terlebih dahulu membaca infografis pada artikel. Setelah itu Faldi mencoba mengukur suhu tubuh temannya (Edo) dengan melakukan pengukuran berulang dan diperoleh hasil pengukuran seperti berikut:

Dari hasil pengukuran tersebut, suhu tubuh sebenarnya dari Edo dengan menggunakan angka penting adalah …. (suhu rata-rata)